Nasib seseorang memang tidak ada yang tahu secara pasti. Jika sekarang
melarat, siapa sangka jika besok bisa menjadi miliarder ternama.
Kehidupan bak roller coaster inilah yang dialami oleh seorang Ahmad
Sahroni. Siapa sangka jika pengusaha sukses ini, dulunya pernah melakoni
profesi tukang semir sepatu dan ojek payung.
Berbekal kecerdasan dan semangatnya merubah nasib, Roni muda mulai
menapaki hidupnya secara perlahan. Dilansir dari tirto.id, ia akhirnya
sanggup menjadi pemilik bisnis transportasi, dan telah memiliki beberapa
kapal tongkang pengangkut Bahan Bakar Minyak. Bahkan, Roni pun
dipercaya sebagai ketua Ferrari Owner’s Club of Indonesia (FOCI).
Seperti apa lika-liku kehidupannya hingga sukses seperti sekarang?
Lahir dari keluarga sederhana yang berprofesi sebagai penjual nasi
Padang di Pelabuhan Tanjung Priok, Roni tumbuh besar di kawasan yang
bisa dibilang kumuh dan miskin. Dilansir dari tirto.id, dirinya yang
saat itu duduk di bangku SD, mencoba mencari penghasilan sendiri dengan
menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung. Pria kelahiran 8 Agustus
1977 itu, melalui jalan yang berat hingga sukses lulus SMA pada tahun
1995. Sayang, ia tak meneruskan pendidikannya hingga ke jenjang sarjana.
Dengan tekad ingin merubah nasib, Roni pun langsung mencari pekerjaan di
pabrik atau di kantor, namun selalu gagal. Dilansir dari jpnn.com, ia
akhirnya nekat menjadi sopir “tembakan” di sebuah perusahaan bahan bakar
minyak (BBM) untuk kapal yang ada di dekat rumahnya di Tanjung Priok.
Ia tekun menjalankan profesinya itu meski tak mendapat gaji dan hanya
dibayarkan sekedarnya saja. Bahkan, ia pernah diusir saat berteduh di
lobby kantor karena seorang sopir seperti dirinya tidak layak berada di
sana. Roni pun hanya bisa sabar sembari mengelus dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar